
Bupati Mamuju Dr. Hj. St. Sutinah Suhardi, SH., M.Si. resmi melaunching Program Inovasi Orang Tua Asuh ”Taki Asuh Stunting” Di Aula Lantai 3 Kantor Bupati Mamuju Pada Hari Rabu, 19 Maret 2025.
Program Inovasi ini merupakan salah upaya penanganan stunting, mengingat angka prevalensi stunting masih menjadi tantangan secara nasional, dan angkanya masih terbilang cukup tinggi di wilayah Kabupaten Mamuju. Dari data EPPGBM terakhir, untuk tahun 2024 angka prevalensi Stunting di kabupaten Mamuju berada di angka 30,9 Persen, Atau Setara 6.608 Anak yang mengalami stunting.
Dalam sambutannya Ibu Sutinah mengatakan bahwa Penanganan Stunting Ini Tidak Cukup hanya dengan Metode Konvensional, Tapi Sangat Perlu Adanya Inovasi-Inovasi Yang Bisa Merangkai Simpul Persolan Dan Solusinya Yang Lebih Konstruktif, sehingga beliau berharap Program Orang Tua Asuh ”Taki Asuh Stunting”, Bisa Menjadi Win-Win Solution Dalam Penanganan Stunting Di Daerah Mamuju.
”Program Inovasi Taki Asuh Stunting, saya harapkan menjadi win-win solution dalam penangan stunting di daerah kita”. Ungkap sutinah.
Program ini akan menggandeng Sejumlah Aparatur Sipil Negara Setingkat Pejabat Eselon 2 Dan 3, Para Kepala Desa/Lurah, Kepala Puskesmas, Kepala Sekolah, PKBM, dan tentu saja termasuk bupati dan wakil bupati, akan mendapat tanggung jawab menjadi orang tua asuh yang lebih banyak.
Bupati Mamuju juga mengajak para undangan, untuk menyisihkan sedikit penghasilan yang kita terima dengan menjadi orang tua asuh bagi anak stunting

Hal senada juga disampaikan kepala Dinas Kesehatan kab. Mamuju, dr. Sita Harit Ibrahim, Sp.PD yang juga selaku ketua Panitia, bahwa Launching Program Orang Tua Asuh “Taki Asuh Stunting”. Merupakan sebuah langkah besar untuk memastikan masa depan anak-anak mamuju, khususnya dalam penanggulangan masalah stunting. Sinergitas dan kolaborasi dibutuhkan untuk menjadi orang tua Asuh bagi 1000 anak yang terdiri dari 500 anak dengan keluarga berisiko stunting dan 500 anak yang mengalami stunting.
”Program Orang Tua Asuh adalah bentuk nyata dari sinergi kita semua dalam mewujudkan masa depan yang lebih sehat dan penuh harapan bagi generasi mendatang” Pungkasnya.
Kepala Dinas Pendidikan Dr. Khatma Ahmad, S.Pi., M.Si, yang menjadi narasumber pada kegiatan ini memaparkan terkait teknis pelaksanan kegiatan penggerakan yang melibatkan seluruh sektor yang ada di Pemerintah Kabupaten Mamuju.
Gerakan ini akan dilaksanakan hingga bulan Desember dan dilakukan evaluasi secara berkala. Setiap orang tua asuh yang akan mereka dampingi, akan mereka kawal bersama TPK dan juga kader. Para orang tua asuh juga akan melaporkan pelaksanaan pendampingan yang mereka lakukan melalui link pelaporam dan akan dipantau pertumbuhan dan perkembangannya melalui OPD terkait.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Forkopimda Kab. Mamuju, Para asisten dan staf Ahli, Kepala Dinas, Kepala Bagian, Camat, Kepala Puskesmas, Lurah serta perwakilan Desa, Sekolah dan anak asuh.

